Salah satu bahan kimia yaitu alkohol merupakan larutan senyawa yang berbentuk seperti air
(cair) dan memiliki satu senyawa hidrogen dalam bentuk rantai atau cincin
hidrokarbon.
Dalam ilmu kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang
umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugushidroksil (-OH)
yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain. Sifat fisis bahan kimia alkohol, mempunyai titik didih yang tinggi
dibandingkan bahan kimia alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini
desebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen.
Rumus umum bahan kimia alkohol R-OH, dengan R adalah suatu alkil
baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin
rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanolol mudah
larut dan hanya butanol yang sedikit larut. Bahan kimia Alkohol dapat berupa
cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingn (Brady,
1999).
Gugus
fungsional bahan kimia alkohol
adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Ada tiga jenis utama bahan kimia alkohol
adalah 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang
terikat pada karbon C-OH. Alkohol primer paling sederhana adalah metanol. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah 2-propanol, dan alkohol tersier paling sederhana adalah 2-metil-2-propanol.
Berdasarkan jenisnya, bahan kimia alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain :
1. Alkohol primer
Alkohol
yang gugus –OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada satu atom
karbon yang lain.
2. Alkohol sekunder
Alkohol
yang gugus –OH nya terletak pada atom C sekunder yang terikat pada dua atom C
yang lain.
3. Alkohol tersier
Alkohol yang gugus –OH nya terletak pada atom C tersier yang
terikat langsung pada tiga atom C yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar